Pages

Friday, November 24, 2023

Sang Introvert

Salah satu pengelompokkan tipe kepribadian yang paling populer adalah ekstrovert dan introvert. Teori ini dipopulerkan oleh Carl Jung di akhir dekade 70-an. Carl Jung mengelompokkan orang ke dalam dua tipe berdasarkan tingkah laku sosialnya.

Ekstrovert cenderung sangat suka berinteraksi dan bergaul dengan orang lain, sedangkan introvert adalah tipe orang yang berhati-hati dalam berinteraksi dengan orang lain. 

Introvert adalah tipe orang yang cenderung berhati-hati dan berpikir saat berinteraksi dengan orang lain. Mereka cenderung lebih menutup diri dari kehidupan luar. Orang yang bertipe introvert lebih menyukai tempat sepi dan tenang daripada keramaian. 

Hal-hal yang membahagiakan, bisa datang dari sesuatu yang dinilai simpel bagi sebagian orang, namun ternyata bisa begitu menyenangkan bagi para introvert. Introvert dikenal paling suka menghabiskan waktunya sendiri untuk mengisi energinya, berfokus pada pikiran dan ide sendiri, dan ini memungkinkan nggak ada yang mendistraksi dia.

Para introvert lebih suka kalau kamu ada perlu, maka mengirimkan teks saja alih-alih langsung menelepon. Tapi bukannya anti-telepon sama sekali ya, dikutip dari Psychology Today, sebelum menelepon kamu bisa mengirimkan teks berisi alasan kenapa kamu mesti meneleponnya dulu. Sebab, introvert memerlukan waktu untuk mempersiapkan diri untuk membahas via telepon.

Sebagai seorang introver, kamu mungkin setuju jika menghabiskan waktu sendirian terasa nyaman dan menyenangkan. Namun ternyata di balik kebiasaan ini ada kelebihan tersembunyi yang terkadang nggak kamu sadari. Introver yang cenderung suka menghabiskan waktu sendirian malah membantu mereka untuk menginkubasi kreativitas.

Introvert atau orang yang sifatnya lebih condong ke perasaan serta pikiran dibandingkan bersosialisasi dengan orang lain atau dunia luar sering dipandang sebelah mata bagi sebagian orang.

Itu gak lepas dari kemampuan interaksi mereka yang masih dibawah daripada orang yang berkepribadian ekstrovert atau sebaliknya. Tapi yang perlu dicatat disini adalah mereka bukan berarti anti bersosialisasi. Hanya aja lebih sering berpikir dulu sebelum mengeluarkan kata-kata dari mulut.

Ide-ide gila mendunia anehnya didapat ketika seseorang sedang sendirian. Ketika jiwa seseorang tenang dan sendiri itulah yang memicu ide-ide besar, ikonik, seperti Albert Einstein dan Isaac Newton lakukan.

Mereka lebih cenderung menyendiri, tertutup atau memiliki sifat introvert.

Seorang introvert memiliki kebiasaan menghabiskan waktu lebih banyak untuk mendengarkan daripada berbicara. Nah, sehingga hal tersebut membuat kamu jadi mengerti, sangat mengerti, tentang keadaan orang lain. 

Orang introvert paham apa yang membuat orang lain kesal, sedih, marah atau bahagia karena kita lebih sering mendengarkan detail – detail kecil ketika orang lain bercerita. Mampu mengerti secara lebih baik dalam tentang siapa sebenarnya orang lain dan mengerti apa permasalahannya sehingga bisa membantu orang lain adalah sebuah anugerah bagi seorang introvert.

No comments:

Post a Comment

Mengetahui Kapan Harus Pergi

Pentingnya Melepaskan di Waktu yang Tepat Dalam hidup, ada momen-momen di mana kita harus berani mengambil keputusan untuk pergi. Baik itu d...