LEVEL 01
Tertarik
Perasaan pada pandangan pertama, bukanlah cinta, karena itu hanya sedang tertarik saja. Tertarik merupakan perasaan paling dasar yang kemungkinan akan menghantarkan kita pada tingkat kekaguman. Ketertarikan bersifat sementara, dan bisa hilang dalam waktu yang cepat.
Rasa tertarik biasanya muncul paling pertama kali. Perasaan itu biasanya menyelip muncul ketika kamu tidak sengaja melihat atau menemukan sesuatu. Rasa tertarik ini adalah perasaan yang paling mendasar sebelum kamu bisa merasa kagum sama seseorang. Kalau kamu nggak tertarik sama seseorang, kamu nggak mungkin mendekati atau mencari tahu hingga bisa kagum, bahkan hingga suka, sayang dan cinta sama seseorang. Waktu kamu tertarik, ada satu hal kecil dari diri seseorang yang membuatmu ingin mengenal dia lebih jauh lagi.
Setiap orang memiliki daya tarik yang hanya dianggap menarik oleh seseorang atau sebagian orang saja. Misalnya nih, mungkin kelebihanmu adalah orang yang straight to the point. Bagi sebagian orang mungkin hal itu bukan hal yang menarik dan menyenangkan, tapi mungkin buat seseorang atau sebagian orang, mereka melihatnya sebagai daya tarikmu.
Rasa tertarik ini mudah sekali untuk pudar, apalagi bila tidak dibarengi dengan kemauan untuk mengenal orang itu lebih dalam lagi. Dengan frekuensi pertemuan dan interaksi yang minim, rasa tertarik itu mungkin akan mengapung di sana. Menjadi sekadar rasa tertarik, tanpa bisa bertumbuh menjadi rasa kagum.
Kagum
Setelah ada rasa tertarik, kemudian dilanjutkan proses yang relatif sering, selanjutnya tumbuh rasa kagum, dikarenakan yang bersangkutan mempunyai kelebihan dan layak dijadikan pujian. Rasa kagum bersifat sementara dan bisa hilang. Kagum hanya menghantarkan pada kesenangan, sisi menarik dan baik saja, tapi tidak pada hal keburukan. Namun kekaguman juga bisa jadi benih cinta.
Kagum adalah perasaan positif dan enggak harus menuntut berlanjut ke perasaan cinta. Walaupun seringkali saat kita beneran cinta sama seseorang, kita akan melalui perasaan ini. Saat kagum, kita merasa tertarik dengan orang tersebut dan seringkali menghabiskan waktu bersama. Kenangan-kenangan bersamanya selalu berkesan dan menempel di pikiran kita. Bahkan saat seseorang enggak sengaja menyebut nama orang yang kita kagumi ini, kita langsung bisa mengingat kenangan-kenangan itu dan merasa senang.
Rasa kagum itu bisa muncul kapan saja, dimana saja, sama siapa saja dan biasanya muncul setelah rasa tertarik muncul. Rasa kagum nggak terbatas hanya sama lawan jenis, tapi kamu juga bisa kagum sama temanmu yang sesama jenis. Rasa kagum biasanya muncul setelah kamu tertarik sama seseorang. Kamu jadi kagum karena orang itu memiliki kelebihan yang menurutmu menarik.
Contohnya nih, kamu bisa saja kagum sama cowok yang cakep dan tampan atau cewek berparas cantik dan anggun , kamu bisa juga kagum sama pemain gitar yang baru kamu lihat di konser, walau kamu nggak kenal siapa orang itu atau pun bagaimana kebiasaannya sehari-hari setelah kamu tertarik melihat permainan gitarnya yang lihai. Kamu juga bisa saja kagum dengan temanmu yang baru selesai presentasi dengan flawless dan berhasil meyakinkan dirimu serta seisi ruangan bahwa pemikirannya itu super keren.
Biasanya, rasa kagum ini sifatnya sementara. Ketika kamu menemukan seseorang yang dapat membuatmu berdecak kagum lebih keras, maka rasa kagummu pada orang yang lama bisa saja hilang. Tapi ingat lho, guys, rasa kagum itu juga benih dari cinta, yang kalau disirami secara rutin dan teratur bisa bertumbuh.
Bedanya kagum sama rasa lainnya? Saat kamu mengagumi seseorang, kamu akan selalu memperhatikan sisi atau kulit luarnya. Kamu hanya sebatas senang dengan apa yang ia lakukan dan ketika ada sisi buruk dari dirinya yang kamu temukan, rasa kagummu juga bisa hilang. Ketika seseorang itu tidak mencapai ekspektasimu, maka ucapkan sampai jumpa dengan orang itu.
Naksir
Naksir adalah kondisi ketika kita merasa tertarik kepada seseorang. Hanya saja, naksir sering dilalui saat kita mengalami cinta monyet. Naksir digolongkan ke dalam short-term feeling yang artinya sering enggak berlangsung lama. Naksir adalah merasa senang kalau punya kesamaan terhadap sesuatu. Gejalanya seringkali menulis puisi, cerpen, melukis atau selalu memikirkan orang itu. Pokoknya mau ngapa-ngapain ingetnya orang itu doang.
LEVEL 02
Suka
Setelah ada rasa kagum, seiring berjalananya waktu, pelan-pelan kita akan mulai menyukai seseorang. Perasaan tersebut bisa semakin tebal hingga kita merasa butuh untuk menjadikan dia sebagai milik kita seorang saja. Rasa suka terkadang egois, karena kita memaksakan untuk berubah menjadi sosok yang kita sukai dan ingini tanpa melihat perbedaan fakta yang ada.
Mirip seperti naksir, perasaan suka diawali dengan rasa tertarik pada seseorang. Dalam proses suka, kita sering mencari-cari kecocokan, karena di kondisi ini kita memikirkan seseorang tersebut punya potensi memiliki hubungan yang lebih dengan kita. Lucunya, saat suka kita masih punya kemungkinan ilfil dengan target kita ini. Misalnya dia enggak sengaja kentut, terus bau banget dan kita jadi ilfil. Itu sering banget kejadian. Sering telponan sama gebetan terus dia bilang, “Lo dulu aja yang nutup telepon.” Well, itu adalah salah satu tanda dia suka sama kita.
Ketika kamu sudah tertarik dan kagum sama seseorang, lama kelamaan kamu bisa suka sama orang tersebut. Bagaimana bisa? Tidak ada penjelasan ilmiah di balik pernyataan ini tapi, satu hal yang penulis pegang pasti. Bila rasa kagum itu terus bertambah setiap waktunya, maka lama kelamaan secara tidak sadar, rasa suka bisa bertumbuh juga. Mungkin awalnya kamu kagum karena sifatnya yang super pengertian. Kamu heran karena ternyata di dunia ini masih ada sosok yang bisa mengerti dirimu yang memang mudah panik. Setiap hari ada saja yang membuatmu kagum, kamu membuka lapis demi lapis hal yang menarik tentang dirinya dan secara tidak sadar, kamu suka padanya.
Kamu ingin dia jadi milikmu. Kadang rasa suka itu sifatnya egois karena secara tidak sadar, kita menuntut orang lain untuk tetap berlaku seperti yang telah dia lakukan sebelumnya. Melakukan hal-hal yang membuat kita suka padanya. Kadang di tahap suka ini, kamu merasa sudah mengenal orang itu sepenuhnya. Tapi pada kenyataannya, masih banyak ‘sisi lain’ dari orang itu yang belum kamu ketahui. Kenyataannya, banyak orang yang setelah tahu ‘sisi lain’ tersebut, mereka memutuskan untuk mundur dari medan pertempuran.
Terobsesi
Terobsesi adalah kondisi saat pikiran kita hanya dipenuhi oleh orang ini. Kita bakal berupaya untuk memenangkan perhatiannya dengan cara apapun. Mulai dari nge-chat tiada henti setiap harinya, telepon, hingga terus-terus nge-mention dia lewat media sosial. Saat terobsesi dengan seseorang, kita juga jadi cenderung mengontrol dan memberi tekanan terhadap hidup mereka serta bakal ketakutan kalau lepas kontrol dari orang tersebut.
Infatuation
Infatuation atau perasaan tergila-gila memiliki kondisi yang hampir sama seperti saat kita naksir seseorang. Bisa dibilang infatuation adalah perasaan naksir yang sudah memuncak. Kita selalu pengin terus menghabiskan waktu dengan orang tersebut dan merasa nyaman kalau dia ada di sekitar kita. Hanya saja, dalam tahap infatuation kita tidak bisa memutuskan untuk beneran menyayangi orang tersebut dan terus-terusan bimbang untuk berkomitmen. Seiring berjalannya waktu, pada akhirnya infatuation bakal luntur dengan sendirinya bersamaan dengan hilangnya rasa tertarik kita pada orang tersebut.
Nafsu adalah kondisi saat seseorang menginginkan hasrat dalam hal seksual. Saat berkomunikasi, seringkali diisi dengan chat yang sangat flirty. Kondisi nafsu hanya dipenuhi dengan keinginan untuk berinteraksi secara fisik saja, sementara seseorang dengan kondisi ini bakal ketakukan kalau beneran memiliki perasaan suka.
LEVEL 03
Cinta
Berbagai macam perasaan akan berujung pada cinta. Cinta yang tulus tidak berharap balasan, Jika hati ada cinta, maka kita akan melakukan apa untuk membuat dia bahagia. Cinta bukan sekedar ucapan. Kita akan mulai merasakan berbagai macam tantangan, tentang bagaimana beratnya memperjuangkan hubungan.
Cinta adalah kondisi ketika kita benar-benar merasa menyayangi dengan perasaan tulus dan dalam. Mood kita akan sering berubah-ubah tapi perhatian yang kita berikan termasuk unconditional, alias tulus tanpa syarat. Komunikasi yang kita lakukan dengan orang yang kita cintai ini lebih dari sekadar chattingan, tapi sudah berinteraksi dengan ngobrol langsung dan diskusi yang berisi. Cinta juga enggak melulu harus dirasakan antara kita dengan gebetan atau pacar, tapi juga kepada orang tua dan keluarga.
Ketika kamu sudah bertemu cinta, kamu juga akan bertemu dengan yang namanya pengorbanan. Karena tidak ada cinta yang benar-benar nyata di dunia ini tanpa pengorbanan. Jangan langsung percaya ketika seseorang berkata, “Aku cinta padamu” karena kalau dia tidak menunjukkannya lewat tindakan nyata (sebuah pengorbanan), maka semuanya sia-sia.
Ketika kamu merasakan cinta, kamu akan (bahkan wajib) memberikan 100 persen dari yang kamu miliki. Ketika kamu tahu apa yang namanya cinta, kamu tidak akan menuntut dia memberikan balasan. Mengapa? Alasannya ada dua. Pertama, karena kamu cinta pada orang itu dan cinta tidak menuntut. Kedua, karena cinta tidak menuntut, cinta hanya mengharapkan. Kamu akan menunggu, walau kadang kamu tahu penantianmu bakal sia-sia.
Cinta dalam level ini meski tidak menuntut, namun hanya mengharapkan. Kamu akan menunggu, walau kadang kamu tahu penantianmu bakal sia-sia.
Kamu akan tetap memperhatikannya, walau kamu tahu dia memperhatikan orang lain. Kamu tetap memandangnya, walau kamu tahu di bola matanya ada sosok lain yang ia dambakan. Karena cinta berada di kasta paling tinggi, tidak heran tantangannya juga sangat besar.
Kamu yang mengerti cinta, berarti kamu juga mengerti ketika seseorang menjadi duniamu. Seakan-akan, dia jadi gravitasi yang selalu membuatmu jatuh berulang-ulang. Walau ada rasa sakit, tapi kamu indahkan karena dialah yang menjadi pusat duniamu.
LEVEL 04
Sayang
Rasa sayang adalah suka yang berlipatganda, hasil akumulasi dari suka serta keinginan untuk memiliki, rasa ingin bersama, hingga tak ingin jauh dari sisinya. Tidak sekedar dari penampilan luarnya saja, tapi juga kekurangannya. Sehingga timbul dorongan untuk menyatakan rasa.
Rasa sayang ini porsinya lebih besar dari rasa suka. Kalau di depot-depot, bisa dibilang rasa sayang itu porsi jumbo. Rasa sukamu sudah terakumulasi dan kini berubah menjadi rasa sayang. Rasa ingin memiliki, rasa ingin menghabiskan waktu bersama. Kamu bisa dibilang sayang seseorang saat kamu sadar ingin bertemu dengan dirinya setiap hari karena kamu senang dan nyaman di sisinya.
Kamu merasa sayang padanya saat kamu melihat dia dari hatimu, bukan sekadar kulit luarnya saja. Kamu tahu sifat-sifat jeleknya dan berusaha untuk menemukan solusi untuk dirimu pribadi dan juga dirinya. Ketika kamu sayang seseorang, kamu bakalan berusaha supaya kalian berdua bisa bersatu, saling memiliki selamanya. Sebisa mungkin kamu akan menjadi yang terbaik untuknya dan berharap dia juga akan menjadi yang terbaik untuk dirimu. Secara tidak langsung, ada tuntutan walau kesannya lebih halus dan rapi.
Ini dia nih kasta tertinggi dari perasaan seseorang di dunia. Sayang adalah cinta yang akan terbukti tulus tanpa syarat.
Karena cinta jenis ini (level 4), misalnya orangtua kepada anak bukan dinilai sebagai pengorbanan terhadap anak, karena tidak seperti jenis cinta (level 3) yang menuntut balasan terhadap apa yang mereka telah berikan.
Namun di level ini kita tidak akan menuntut dia memberikan balasan. Karena kamu cinta dan cinta tidak menuntut.
Sumber :
http://www.taufanyanuar.com/2014/05/tertarik-kagum-suka-sayang-dan-cinta.html
https://cewekbanget.grid.id/amp/06868002/perbedaan-naksir-suka-kagum-cinta-terobsesi-dan-nafsu-yang-harus-kita-tahu?page=all
https://www.idntimes.com/life/relationship/azka/kamu-perlu-tahu-apa-bedanya-tertarik-kagum-suka-sayang-dan-cinta?page=all
No comments:
Post a Comment