Bersabar adalah kunci dari ridha Allah. Bahkan saat kita bersabar, Allah akan mengutus malaikat untuk membela ketidakbenaran. Sabar adalah ketahanan mental-spiritual. Dan syarat agar bisa menguasai ilmu sabar kita harus memiliki ketahanan jiwa dan kekayaan mental-spiritual.
Dan dengan menambah waktu untuk beribadah maka kita akan menjadi orang yang lebih tenang dan selalu bersabar.
Orang yang tidak mengenal Allah, akan mudah dan rentan stres. Karena saat orang tersebut memiliki masalah, maka dia tidak memiliki Dzat yang dapat dijadikan sandaran dan tempat mengadu. Lalu orang tersebut akan merasa sendiri, galau, bingung, khawatir dan ketakutan.
Selain sabar, kita juga perlu ikhlas. Ikhlas adalah sadar, rela, menerima dan berserah diri. Ilmu ikhlas harus datang dari diri sendiri dan bukan merupakan sebuah paksaan. Ikhlas adalah pangkal dari kejujuran spiritual serta sekaligus mengakui Allah sebagai penguasa. Sadar bahwa semua yang kita lakukan di dunia ini karena Allah.
Selain ikhlas dan sabar, kita juga perlu menghindari penyakit hati, yaitu diantaranya adalah marah, iri hati dan dendam. Orang yang memiliki dendam akan dapat merugikan diri sendiri. Jika kita tidak segera memaafkan yang menyakiti kita, maka akan justru semakin menyakiti diri kita sendiri.
Penyakit hati akan membuat rugi kita sendiri, selain juga dibenci oleh Allah. Untuk menghilangkan penyakit hati, kita dapat menetralisirnya dengan berpuasa.
Sumber :
https://potretbuku.blogspot.com/2023/05/ya-allah-maaf-saya-tidak-ada-waktu.html
No comments:
Post a Comment