Mengelola Baik Jejak Digital
Jejak digital atau riwayat aktivitas kita di internet akan tetap tinggal, alias tidak akan benar-benar hilang meskipun sudah dihapus.
Bentuk Jejak Digital
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) memaparkan, bentuk jejak digital sendiri bermacam-macam, bisa berupa riwayat pencarian, biasanya pada history search browser.
Bisa juga berasal dari pesan teks dari aplikasi, foto dan video (termasuk yang sudah dihapus), tagging foto dan video dari orang lain, lokasi yang kita kunjungi, hingga persetujuan akses cookies dalam perangkat.
Juga termasuk unggahan foto, aktivitas berbagi pesan, mengunjungi laman situs, unggahan konten atau meninggalkan komentar, mengisi data pribadi, internet banking dan masih banyak lainnya. Data-data tersebut merupakan jejak digital yang tanpa sadar akan tersimpan secara abadi di internet.
Mengelola Jejak Digital
Agar terhindar bahaya jejak digital, ada beberapa hal yang bisa dilakukan, di antaranya;
- Posting hal positif seperti karya dan prestasi
- Hindari posting data diri, kartu identitas, dan hal sensitif lain
- Hindari menghujat, menghina, melecehkan seseorang di sosial media
- Stop oversharing, pikir ulang sebelum posting
- Hapus komentar atau riwayat buruk di sosial media
- Hapus semua cookie
- Cek nama di google, segera hapus informasi sensitif
- Buat password unik dan berbeda pada tiap akun
Mengenal Jejak Digital dan Dampaknya
Di era digital ini hampir semua orang menggunakan internet untuk memudahkan dalam melakukan pekerjaan ataupun mencari informasi. Sehingga, setiap aktifitas yang dilakukan pastinya akan menimbulkan jejak digital.
Jejak digital di internet bisa menjadi masalah yang besar, karena jejak digital ini mengandung informasi pribadi yang bisa saja berpotensi menimbulkan hal yang tidak diinginkan di kemudian hari.
Melalui artikel ini kamu akan diajak untuk mengenal lebih detail mengenai jejak digital dan dampaknya bersama INSTIKI, kampus IT, desain, dan bisnis terbaik di Bali dan Nusa Tenggara.
Apa Itu Jejak Digital?
Jejak digital merupakan segala informasi yang kamu tinggalkan di internet. Biasanya tanpa sadar pengguna internet akan meninggalkan jejak digitalnya. Jejak digital sangat mudah diakses oleh banyak orang dalam waktu yang singkat dan jejak digital hal yang paling sulit untuk dihapus. Maka dari itu, tindakan penyalahgunaan data lebih rawan dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Apa Saja Jenis-Jenis Jejak Digital? Jejak digital memiliki dua jenis yang harus kamu ketahui yaitu:
Jejak Digital Aktif.
Jejak digital aktif merupakan infomasi yang secara sadar kamu bagikan di internet. Contoh jejak digital aktif yaitu:
- Konten unggahan
- Direct message
- Komentar di media sosial
- Mengisi survey online
- Mengirim email
Jejak Digital Pasif.
Jejak digital pasif yaitu informasi yang kamu tinggalkan di internet tanpa sadar atau data yang dikumpulkan secara otomatis oleh pihak lain tanpa sepengetahuan pemilik jejak digital. Adapun contoh dari jejak digital pasif yaitu:
- Riwayat browser
- Alamat IP
- Perangkat yang digunakan
- Aplikasi yang mengakses lokasi GPS kamu
Terus Apa Saja Dampak yang Akan Terjadi Ketika Kita Meninggalkan Jejak Digital? Adapun beberapa dampak dari jejak digital yaitu sebagai berikut:
Memengaruhi Perspektif Seseorang. Ketika kamu melihat seseorang di internet apakah kamu pernah menilai orang tersebut bagaimana perilakunya di internet? Nah, jejak digital ini lah yang bisa memengaruhi bagaimana sudut pandang orang memandang kamu.
Menjadi Faktor Penentu Masuk Perguruan Tinggi dan Beasiswa. Seiring berkembangnya jaman hampir semua perguruan tinggi atau pun program beasiswa pastinya ingin mengetahui akun media sosial mahasiswa tersebut. Hal ini dapat menjadi sebuah faktor penentu apakah mahasiswa tersebut berhak untuk diterima atau tidak di perguruan tinggi atau pun mendapatkan program beasiswa.
Peluang Untuk Mendapatkan Pekerjaan. Selain perguruan tinggi dan program beasiswa, HRD juga akan mencari tau siapa orang yang akan direkrut, salah satunya dengan menelusuri akun media sosial si pelamar. Nah, jika akun media sosialmu tidak sesuai ekspetasi, bisa saja kamu gagal untuk direkrut lho.
Rentan Terhadap Keamanan Pribadi. Jika kamu sering menyebar data atau informasi pribadimu di internet, kemungkinan lebih besar kamu akan kena serangan cyber. Jadi, mulai sekarang kamu harus lebih hati-hati dalam menyebarkan data atau informasi pribadi di internet ya!
Tidak sedikit orang yang terlibat masalah akibat jejak digital lho. Tanpa kamu sadari kamu sering meningkalkan jejak digital di internet. Nah, mulai sekarang kamu harus lebih berhati-hati lagi ya!
Cara Menghapus Jejak Digital
Jika kamu merasa khawatir terhadap jejak digital yang kamu tinggalkan di internet, kamu mungkin akan berpikir untuk menghapusnya. Ada beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk menghapus jejak digital:
Hapus akun yang dimiliki
Banyak orang yang memiliki lebih dari satu akun di internet. Baik untuk akun sosial media, belanja online, bermain game, dan masih banyak lainnya. Ada kalanya, akun-akun tersebut dilupakan karena jarang digunakan. Untuk itu, kamu perlu memeriksa kembali apakah kamu memiliki akun lain, sebelum kamu menghapus jejak digital melalui akun yang kamu memiliki.
Nonaktifkan akun
Jika kamu tidak ingin menghapus akun, cara lain untuk menghilangkan jejak digital adalah dengan menonaktifkan akun. Beberapa media sosial memiliki fitur deactive yang dapat menonaktifkan sebuah akun secara sementara.
Perlu diingat jika menonaktifkan akun tidak sama dengan menghapus akun. Akun yang dinonaktifkan tidak akan bisa dicari, namun jejak digital yang ada di dalamnya masih tersimpan di internet.
Cari namamu di Google
Salah satu cara untuk menemukan jejak digital milikmu adalah dengan mengetikkan namamu di mesin pencari Google. Jika terdapat foto maupun postingan yang tidak kamu sukai, kamu bisa menghapusnya melalui sumber yang ada pada foto maupun postingan tersebut. Jika kamu tidak dapat menghapusnya, kamu dapat meminta bantuan Google Search Help.
Kelola pengaturan privasi
Beberapa media sosial memiliki fitur kelola privasi seperti private account. Kamu bisa memanfaatkan fitur tersebut untuk membatasi informasi yang kamu berikan di internet. Selain itu, kamu juga dapat mengelola pengaturan privasi pada web browser yang kamu gunakan, maupun pada website yang kamu kunjungi, sesuai dengan kebutuhanmu.
Batasi aktivitas di internet
Sulit untuk benar-benar menghapus jejak digital bagi seseorang yang sangat aktif berinteraksi di internet. Untuk itu, ada baiknya untuk tidak berlebihan saat menggunakan maupun membagikan informasi di internet.
Lindungi Jejak Digitalmu
Jejak digital adalah salah satu hal yang perlu dilindungi jika kamu ingin tetap aman saat berinternet. Kamu dapat memulainya dengan berhati-hati dalam beraktivitas online yang dapat menciptakan jejak digital, baik aktif maupun pasif.
Jika kamu sudah terlalu banyak membagikan informasi di internet, kamu bisa saja menghapus akun untuk menghilangkan jejak digital. Namun, jejak digital bisa saja tertinggal dan tidak sepenuhnya terhapus. Untuk itu, ingatlah untuk selalu bijak dalam berinternet agar mencegah potensi bahaya yang merugikan.
Sumber :
https://indonesiabaik.id/infografis/mengelola-baik-jejak-digital
https://instiki.ac.id/2022/12/04/mengenal-jejak-digital-dan-dampaknya/
No comments:
Post a Comment