Sometime you have to leave, not for ego but for self respect
Ada saat-saat dalam hidup ketika satu-satunya pilihan yang tersisa adalah pergi. Bukan karena kita lemah, bukan karena menyerah, dan bukan pula karena ego yang melambung tinggi. Tapi karena ada hal yang jauh lebih penting dari semua itu—harga diri.
Harga diri bukanlah sesuatu yang bisa dinegosiasikan. Ia adalah batas tak terlihat yang menjaga kita tetap utuh, tetap waras, dan tetap manusia. Ketika hubungan, lingkungan, atau situasi tertentu mulai melukai harga diri kita secara perlahan, kadang kita mencoba bertahan. Kita berharap akan ada perubahan. Kita mencari alasan untuk tetap tinggal. Tapi semakin lama kita memaksa diri berada di tempat yang tidak lagi sehat, semakin kita kehilangan diri kita sendiri.
Pergi bukanlah bentuk arogansi. Justru, sering kali, meninggalkan sesuatu yang sudah tidak menghormati keberadaan kita adalah keputusan yang paling berani. Kita tidak sedang lari dari masalah, tapi memilih untuk tidak melanjutkan luka. Kita tidak ingin terus-menerus menjelaskan siapa diri kita kepada orang yang tidak mau memahami. Tidak perlu terus meminta tempat di kehidupan orang yang tidak pernah benar-benar memberi ruang.
Self respect atau harga diri bukan soal merasa lebih hebat dari orang lain. Ini tentang bagaimana kita memperlakukan diri sendiri—dengan cinta, dengan kepantasan, dengan keberanian untuk menolak disakiti. Kita tidak bisa mengendalikan bagaimana orang lain memperlakukan kita, tapi kita bisa memilih untuk tidak menerima perlakuan yang menyakitkan. Dan kadang, satu-satunya cara untuk menunjukkan bahwa kita menghargai diri sendiri adalah dengan meninggalkan hal-hal yang tidak lagi layak kita perjuangkan.
Pergi bukan berarti membenci. Bisa jadi, kita masih punya rasa. Tapi cinta yang sehat seharusnya tidak membuat kita merasa kecil, tidak dianggap, atau terus-menerus dipatahkan. Maka, ketika kita memilih untuk meninggalkan seseorang atau sesuatu, itu karena kita tahu bahwa kita pantas mendapatkan lebih dari sekadar sisa-sisa perhatian atau cinta yang penuh luka.
Beranilah untuk pergi saat harga dirimu sudah terlalu sering diinjak. Beranilah untuk menjaga batasmu. Karena pada akhirnya, yang akan tetap bersama kita sepanjang hidup adalah diri kita sendiri. Dan kita bertanggung jawab penuh untuk merawatnya dengan kasih sayang dan rasa hormat.
Jadi, jika kamu merasa harus pergi, pergilah dengan tenang. Bukan dengan amarah, bukan dengan dendam. Tapi dengan kepala tegak dan hati yang yakin bahwa ini bukan karena ego, melainkan karena kamu layak diperlakukan dengan lebih baik.
No comments:
Post a Comment