MACAM-MACAM PROFESI
Mari kita bahas satu persatu mengenai 9 bidang
pekerjaan diatas sekaligus macam-macam profesi yang ada di suatu perusahaan.
EKSPOR
IMPOR
Perusahaan tidak hanya melakukan pembelian atau
penjualan di dalam negeri saja, namun juga melakukan pembelian dan penjuala di
luar negeri, sehingga perlu ada bidang exim (export import).
Bidang Ekspor Impor mengelola arus keluar masuk barang
dari dan keluar negeri, yang meliputi pengurusan dokumen, bea masuk atau bea
cukai, informasi transportasi laut dan udara antar negara.
KEUANGAN
DAN AKUNTANSI
Setiap perusahaan harus mempunyai pencatatan arus uang
yang baik. Untuk itu diperlukan adanya bidang Keuangan (Finance) dan bidang Akuntansi (Accounting).
Perbedaan dari bidang Keuangan dan Akuntansi adalah di
bidang keuangan kita harus mampu mengatur cash
flow harian atau aliran keluar masuk uang dari perusahaan.
Sedangkan bidang akuntansi kita wajib melakukan
pembukuan sehingga pada waktu akhir bulan atau akhir tahun kita dapat
menyajikan berapa total pendapatan perusahaan dan berapa total pengeluaran
perusahaan. Sehingga dari 2 laporan tersebut kita dapat mengetahui untung atau
rugi dari perusahaan.
Bidang pekerjaan diatas masih terlalu umum untuk kita
bahas. Untuk itu dalam pembahasan berikutnya akan kita bahas lebih dalam dan
lebih detail lagi mengenai profesi.
Profesi dari bidang pekerjaan keuangan dan akutansi
diantaranya adalah kasir, akuntan, auditor dan masih banyak lagi lainnya. Mari
kita bahas job description
masing-masing profesi tersebut.
KASIR
Tugas utama dari kasir adalah melakukan transaksi
keuangan mulai dari menerima uang kas, memegang uang kas dan mengeluarkan uang
kas yang diikuti dengan melakukan data
entry terhadap transaksi yang dilakukan tersebut.
Tugas lain dari seorang kasir adalah melakukan
verifikasi dan cross check dana yang
diterima dan diserahkan dengan dokumen yang ada untuk memastikan kebenaran,
keakuratan dan kelengkapan dari data.
Selain itu melakukan pembayaran kepada supplier atau
vendor dan pihak ketiga juga merupakan tugas dari seorang kasir termasuk
menerima pembayaran dari customer.
Apa perbedaan supplier dengan vendor? Pengertian
supplier & vendor menurut kamus APICS Dictionary, 12th ed, adalah sebagai
berikut :
Supplier
1) Provider of goods or services. 2) Seller with whom
the buyer does
business, as opposed to vendor, which is a generic term
referring to
all sellers in the marketplace.
Vendor
Any seller of an item in the marketplace
Jenjang karier dari kasir adalah Kasir – Finance Staff
– Finance Analyst – Finance Supervisor – Finance Manager
AKUNTAN
Tugas utama dari seorang akuntan adalah melakukan
kegiatan rutin menyusun laporan keuangan yang digunakan untuk bahan rapat
direksi. Laporan keuangan tersebut dibuat secara bulanan, triwulan, semester
dan tahunan. Selain rumit dalam pelaksanaannya yang menjadi tantangan menjadi
seorang akuntan adalah lapran keuangan tersebut harus dibuat sesuai dengan
prinsip-prinsip dan regulasi pemerintah yang berlaku.
Selain itu tugas seorang akuntan lainnya adalah memikirkan
bagaimana keuangan perusahaan dapat berjalan dengan baik dimana perusahaan
tidak rugi apalagi mengalami kebangkrutan.
Jenjang karier dari seorang akuntan adalah Admin
Pembukuan – Akuntan – Manajer Keuangan – Direktur Keuangan – Direktur Utama
AUDITOR
Tugas utama dari seorang auditor adalah melakukan
pemeriksaan terhadap laporan keuangan serta sistem prosedur yang ada di
perusahaan tersebut dengan tujuan keuangan perusahaan tersebut berjalan dengan
lancar dan tidak ada penyimpangan.
Hasil audit atau pemeriksaan yang telah dilakukan nanti
adalah berupa laporan Hasil Kerja Audit. Selain itu tugas auditor adalah
melakukan penyiapan kelengkapan terhadap laporan Neraca Rugi / Laba.
Jenjang karier seorang auditor adalah Auditor – Auditor
Manager – Direktur Utama
BUSINESS ANALYST
Agar perusahaan dapat berjalan dengan baik maka perlu
dilakukan bagian khusus yang mengurusi dan menganalisis kegiatan bisnis
perusahaan. Untuk melakukan tugas pokok menganalisis peluang bisnis ini, maka
seorang Business Analyst adalah
mengumpulkan dan menganalisis keuangan, penjualan dan pemasaran serta informasi
produk baru yang potensial, pasar sebagai informasi yang berguna dalam membuat
keputusan strategis.
Jenjang karier dari seorang Business Analyst adalah
Analyst – Senior Analyst – Manager Keuangan – Direktur Utama
PEMASARAN
DAN PENJUALAN
Bidang Pemasaran (Marketing)
dan bidang Penjualan (Sales atau Selling) merupakan ujung tombak
perusahaan dalam mencari untung. Karena sangat pentingnya bidang ini sehingga
strategi dan implemetasi dari bidang Pemasaran dan Penjualan harus serasi.
Hal yang menjadi dasar perbedaan dari Pemasaran dan
Penjualan adalah pada bidang pemasaran yang menjadi titik berat adalah strategi
yang dirancang sedangkan pada bidang penjualan adalah implemetasi yang menjadi
hal utama.
Perbedaan yang mencolok lainnya adalah bidang Pemasaran
merupakan bagian yang menghabiskan uang sedangkan bidang Penjualan adalah bagian
yang menghasilkan uang.
Profesi di dunia pemasaran dan penjualan adalah Sales Person, Sales Executive, Account
Executive, Sales Engineer, Business Associate, Sales Promotion Person.
SALES PERSON
Para Sales Person berhubungan langsung dengan konsumen
untuk menjual barang yang ditawarkan. Yang paling sering kita temui di mall
adalah Sales Promotion Girl (SPG) dan Sales Promotion Boy (SPB).
Tugas utama dari Sales Person adalah mengidentifikasikan
kebutuhan barang, memberitahukan fitur teknis, menunjukkan penggunaan barang,
berkoordinasi dengan bagian Purchasing untuk memenuhi permintaan pelanggan dan
menghitung jumlah total harga serta menginformasikan jika ada pajak dan diskon
yang diberikan.
Karier seorang Sales Person adalah Sales Person – Team
Leader – Sales Group Leader – Manager – General Manager.
TELEMARKETING
Acap kali kita saat bekerja dikantor menerima telepon
yang tujuannya menawarkan barang dan jasa. Orang yang menelepon kita tersebut
adalah seorang telemarketing.
Tugas pokok dari seorang Telemarketing adalah
menggambarkan produk atau jasa yang ditawarkan dengan segamblang mungkin
sehingga dapat meyakinkan pembeli mengenai fitur dan manfaat dari produk dan
jasa yang ditawarkan.
Untuk itu tugas awal dari seorang Telemarketing adalah
mencari daftar calon pelanggan untuk ditelepon. Dalam melakukan pembicaraan
seorang telemarketing wajib menyimpan data rekaman calon pelanggan yang telah
dikontak
Setelah itu tugas dari Telemarketing adalah menulis
email atau surat untuk menindaklanjuti kontak awal sebagai respon dari
pembicaraan dari telepon sebelumnya.
Jenjang karier dari seorang Telemarketing adalah
Marketing – Team Leader – Supervisor Team Leader – Marketing Manager – Direktur
Marketing.
ACCOUNT EXECUTIVE
Tugas utama dari Account Executive adalah membina dan
mengembangkan hubungan kerja antara store, buyer dan supervisor lapangan dengan
tujuan mencapai target penjualan yang telah ditentukan. Untuk itu perlu
dilakukan pemantauan penjualan dan program promosi yang telah direncanakan oleh
perusahaan.
Selain melakukan pemantauan terhadap kegiatan penjualan
dan memastikan pelaksanaan program penjualan berjalan sesuai rencana, seorang Account
Executive juga membuat rencana penjualan atau sales plan untuk menunjang
penjualan.
Untuk kegiatan rutin yang perlu dilakukan adalah
membuat laporan harian, laporan bulan yang berkaitan dengan penjualan.
Jenjang karier dari seorang Account Executive adalah
Account Executive - Account Manager –
Account Director – Director
PEMBELIAN
DAN PERGUDANGAN
Bidang pembelian (Purchasing)
tidak hanya sekedar membeli barang kemudian melakukan pembayaran lantas
selesai, namun perlu diketahui mengenai standard dan spesifikasi serta kualitas
dari barang yang akan dibeli.
Selain itu bidang pembelian harus mampu melakukan
negosiasi agar dapat membeli barang dengan harga murah, dan yang tak kalah
penting adalah waktu pengiriman dari barang yang dibeli, sehingga harus
mempunyai hubungan yang baik dengan pemasok atau vendor atau supplier.
Saat barang yang dibeli datang makan barang tersebut
perlu disimpan sebelum digunakan oleh Produksi. Untuk itu fungsi dari bidang
Pergudangan (Warehouse) yang
terkadang bidang Pembelian dan bidang Pergudangan menjadi lingkup dari area
Logistik.
Banyak yang menganggap bidang Pergudangan adalah hal
sepele, terima barang dari vendor lalu disimpan. Saat bagian Produksi akan
berjalan barang dikirim ke lantai produksi. Sepintas mengatur arus keluar masuk
barang sangatlah sederhana.
Namun jika bagian Pergudangan tidak tertib dalam
melakukan arus informasi berdasarkan arus barang maka akan terjadi kesemrawutan
yang pada akhirnya dapat menimbulkan kerugian yang cukup besar, hal ini dapat
diketahui saat stock opname atau stock take muncul discrepancy atau selisih jumlah yang ada pada catatan dengan jumlah
yang ada di gudang sehingga hal ini mengakibatkan kerugian bagi perusahaan.
PURCHASING
Seorang staff purchasing mempunyai tanggung jawab dalam
melakukan pemesanan bahan mentah dan kegiatan administrasi yang mengikutinya.
Dalam melakukan pemesanan tersebut maka seorang staff purchasing wajib
melakukan wawancara dari penjual, melakukan negosiasi dengan penjual.
Dari wawancara dan negosiasi tersebut staff purchasing
melakukan analisa tawaran yang masuk lalu menentukan pilihan dengan membuat
purchase order.
Catatan transaksi dari proses pembelian tersebut
disimpan untuk dilakukan pelaporan data ke perusahaan. Jika ditemukan barang
yang cacat atau jumlah barang yang diterima tidak sesuai maka staff purchasing
wajib melakukan tindakan korektif.
Jenjang karier dari staff purchasing adalah Staff
Purchasing – Buyer – Senior Buyer – Regional Vice President Purchasing.
PERAWATAN
(MAINTENANCE)
Untuk mendukung proses produksi berjalan dengan lancar
maka bagian Produksi dalam hal ini adalah mesin produksi harus terjamin agar
dapat berjalan dengan lancar tanpa kendala apapun.
Untuk itu perlu dilakukan perawatan rutin. Inilah
fungsi dari bidang Perawatan atau Maintenance
dimana mereka akan membuat jadwal rutin pemeliharaan dan perawatan.
Pemeliharaan dan perawatan yang dilakukan harus benar
dan hemat. Benar dalam artian mesin tidak akan mengalami kerusakan dan hemat
dalam artian ongkos atau biaya yang dikeluarkan benar-benar menjamin mesin dari
kerusakan.
MEKANIK
Para mekanik mempunyai tanggung jawab atas instalasi,
perawatan, perbaikan, troubleshooting dari fasilitas mesin, kendaraan dan alat
berat yang dimiliki oleh perusahaan.
Dari semua tanggung jawab diatas yang menjadi titik
berat adalah pada pencegahan kerusakan dengan cara melakukan pemeliharaan
mesin. Karena jika tidak dilakukan dengan baik maka akan ditemui mesin yang
rusak sehingga akan mengganggu proses produksi. Jika mesin produksi rusak maka
seorang Mekanik harus dapat memecahkan masalah pada mesin kemudian dilanjutkan
dengan dilakukan perbaikan pada mesin.
Untuk itu seorang Mekanik perlu menulis dan memelihara
prosedur yang ada yang biasa disebut dengan SOP (Standart Operating Procedure) dan JS (Job Safety Analys).
Jenjang karier dari seorang Mekanik adalah Mekanik –
Kepala Mekanik – Final Inspector – Supervisor – Kepala Bengkel
ENGINEER
Seorang engineer bertanggung jawab dalam keseluruhan
siklus proyek mulai dari desain, pengembangan dan penyelesaian proyek. Yang
perlu dipersiapkan oleh seorang engineer adalah mulai dari teknik analisis
proyek, desain awal, perhitungan biaya, perhitungan teknis dan pemilihan jenis
alat.
Kemudian dilanjutkan dengan survey lapangan untuk
mengumpulkan data di lapangan. Dari survey tersebut kemudian menyiapkan dan
menginterrestasikan cetak biru, gambar skema, tata letak dan alat bantu visual
lainnya.
Secara umum tugas seorang engineer adalah mengelola
proyek mulai dari jadwal beserta anggaran. Selain itu juga tugas dari seorang
engineer adalah melakukan review dari kebijakan dan rincian detail dari proyek.
Jenjang karier dari seorang engineer adalah Engineer –
Project Engineer – Assistant Superintendent – Superintendent – Senior
Superintendent – Contraction Executive – Contraction Firm Owner.
ELECTRICIAN
Tugas dari seorang Electrician adalah melakukan
pemasangan, pemeliharaan dan perbaikan kabel, peralatan listrik dan peralatan
lainnya. Yang dilakukan adalah mulai dari kelistrikan lampu jalan, sistem
kontrol listrik.
Termasuk jika ada peralatan yang berhubungan listrik
rusak, maka seorang Electrician melakukan diagnose pada sistem, alat dan
komponen untuk mencari pusat dan inti kerusakan. Kemudian dilanjutkan dengan
melakukan perbaikan. Untuk itu seorang Electrician tentunya sudah akrab dengan
perangkat pengujian yang meliputi ohmmeter, voltmeter dan osiloskop.
Selain itu seorang Electrician juga perlu menyusun
rencana tata letak dan instalasi listrik dan juga termasuk peralatan serta
perlengkapan kabel sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.
Jenjang karier dari seorang Electrician adalah Wireman
– Foreman – Electrical Engineering.
PRODUKSI
Untuk memenuhi permintaan customer, perusahaan perlu
membuat barang dengan spec dan mutu yang sesuai dengan permintaan customer.
Dalam hal memenuhi permintaan customer tersebut merupakan bidang pekerjaan dari
Produksi atau Production.
Bisa dibilang bagian Produksi merupakan jantung dari
perusahaan karena merupakan proses inti dari perusahaan. Namun ada yang mejadi
limit dari bidang Produksi dalam memproses suatu produk yaitu harus dengan
biaya serendah mungkin.
Untuk itu bagian Produksi harus erat hubungannya dengan
bagian PPIC atau Production Planning and
Inventory Control. Bagian PPIC akan melakukan perencanaan produksi dan
control terhadap persediaan barang serta bahan baku dari produk.
PPIC (PRODUCTION PLANNING AND INVENTORY CONTROL)
PPIC (Production
Planning and Inventory Control) merupakan bagian kerja perencanaan produksi
dan pengendalian produksi yang menjembatani bagian marketing atau pemasaran,
bagian produksi, bagian HRD dan bagian keuangan dengan tujuan pengelolaan
material agar tepat dari sisi
1. Quality
(mutu)
2. Cost (biaya)
3. Delivery
(waktu dan jumlah)
Sehingga bisa disimpulkan bahwa PPIC memiliki dua
fungsi utama, yaitu fungsi Planning (Production
Planning) dan fungsi Inventory (Manajemen
Inventory).
OPERATOR PRODUKSI
Seorang Operator Produksi dituntut mempunyai skill
khusus sesuai dengan bidang pekerjaan yang dilakukan. Dalam menjalankan proses
produksi Operator Produksi memerlukan ketelitian dan konsentrasi tinggi.
Operator Produksi wajib senantiasa mengamati terus
beroperasinya mesin-mesin produksi untuk memastikan produk memenuhi spesifikasi
dan kualitas yang diinginkan oleh konsumen.
Jenjang karier dari seorang Operator Produksi adalah
Operator Mesin – Kepala Group – Foreman – Supervisor – Kepala Bagian Produksi.
QUALITY CONTROL
Produk yang dihasilkan dari operator produksi yang kita
bahas sebelumnya, selanjutnya akan dicek dan diperiksa oleh Quality Control untuk memastikan spesifikasi
dan kualitas yang dihasilkan telah sesuai dengan keinginan dari konsumen.
Tugas utama dari seorang Quality Control adalah
melakukan inspeksi (inspecting),
menguji (testing) dan pemilahan (grading), kemudian dilanjutkan dengan menginput
data tersebut sehingga menjadi data statistika sebagai bahan untuk dianalisa.
Selain melakukan pemeriksaan terhadap produk yang
dihasilkan, seorang Quality Control juga perlu melakukan pemeriksaan terhadap
bahan baku dan proses produksi.
Jika terdapat masalah yng timbul maka seorang Quality
Control perlu melakukan penyiapan dokumen dan data produksi hingga menangani
masalah strategis dalam permasalahan teknis.
Jenjang karier dari seorang Quality Control adalah
Inspector Barang Setengah Jadi – Inspector Barang Jadi – Analyst – Supervisor
Quality Control – Manager Quality Control.
SUMBER
DAYA MANUSIA (Human Resource Development atau HRD)
Karyawan yang menjadi aset bagi perusahaan perlu di-maintenance dan dikembangkan. Untuk itu
perlu adanya bidang yang mengelola sumber daya manusia yaitu bidang Human Resource Development atau
Personalia.
Bidang ini diisi oleh mereka yang menempuh pendidikan
di bidang hukum dan psikologi.
TEKNIK
INDUSTRI
Dalam bidang Teknik Industri terdapat 3 hal pokok yang
harus dikuasai yaitu
- Sistem
Manufaktur, yaitu untuk peningkatan kualitas,
produktivitas, dan efisiensi sistem integral (manusia, mesin, material,
energi, dan informasi) melalui proses perancangan, perencanaan, pengoperasian,
pengendalian, pemeliharaan, dan perbaikan dengan menjaga keselarasan aspek
manusia dan lingkungan kerjanya.
- Manajemen
Industri, dalam hal ini banyak persoalan-persoalan
yang bersifat makro dan strategis yang dihadapi tidak ada lagi bersangkut-paut
dengan problem yang timbul di lini produksi (sistem produksi) ataupun
manajemen produksi atau industri.
- Sistem
Industri, yaitu memanfaatkan pendekatan Teknik
Industri untuk meningkatkan daya saing sistem integral (tenaga kerja,
bahan baku, energi, informasi, teknologi, dan infrastruktur) yang
berinteraksi dengan komunitas bisnis, masyarakat, dan pemerintah.
TEKNOLOGI
INFORMASI
Dalam suatu perusahaan biasanya disebut dengan bagian
IT (Information Technology) atau MIS
(Management Information System) atau
EDP (Electronic Data Processing).
Kedudukan dari bagian Teknologi Informasi sangatlah
penting sekali bukan hanya berkaitan dengan hardware seperti server atau
komputer, namun juga yang lebih penting adalah yang berkaitan dengan software
dan pengembangannya.
Terlebih perusahaan saat ini pasti memerlukan teknologi
informasi dalam mendukung usaha perusahaan dalam memahami proses arus
informasi, arus barang dan arus uang. Akan sangat memakan waktu dan memakan
usaha yang banyak jika semua dilakukan dengan cara manual.
PROGRAMMER
Tugas dari seorang Programmer adalah menulis instruksi
langkah-langkah dalam serangkaian langkah-langkas logis pada komputer untuk
memproses suatu informasi.
Bahasa komputer yang harus dikuasai oleh seorang
Programmer adalah Hyper Text Markup
Language (HTML), Extensible Markup
Language (XML), Common Business
Oriented Language (COBOL) dan masih banyak lagi lainnya.
Sebelum membuat program, seorang Programmer harus dapat
memahami lingkup proyek, lalu dilanjutkan dnegan menulis kode-kode pemrogaman
sehingga program tersebut dapat mengendalikan perangkat lunak computer yang
dapat menjalankan system jaringan computer perusahaan.
Jenjang karier dari seorang Programmer adalah
Programmer – Systems Analyst – Business Analyst – Project Manager – IT Manager
TEKNISI JARINGAN KOMPUTER
Pekerjaan Teknisi Jaringan Komputer berkutat pada
jaringan komputer perusahaan, mulai dari komputer, printer, jalur data untuk
server dan internet. Untuk mendukung kelancaran dari jaringan yang dibutuhkan
oleh karyawan lainnya maka Teknisi Jaringan Komputer perlu merencanakan system
komputer mulai dari jenis kabel, perangkat keras, alamat jaringan masing-masing
perangkat keras.
Tidak hanya berkutat pada hardware atau perangkat
keras, namun juga seputar instalisasi software dan komponen-kompenen
pendukungnya. Dan yang paling penting adalah perawatannya, karena sering muncul
hardware crash, software hang, sehingga Teknisi Jaringan Komputer wajib memecahkan
dan mencari solusi dari masalah tersebut.
Jenjang karier dari seorang Teknisi Jaringan Komputer
adalah Teknisi Jaringan Komputer – Analyst – Kepala Teknisi – IT Manajer.