Pages

Wednesday, October 27, 2021

Interview

INTERVIEW

Lanjut dari studi kasus sebelumnya dimana terdapat 337 pelamar, 42 pelamar yang lolos tes administrasi pertama, 15 pelamar yang lolos tes administrasi kedua sekaligus yang melakukan tes psikotest. Dari 15 pelamar yang lolos dari tes psikotes adalah 6 pelamar.

Dari 6 pelamar tersebut akan melanjutkan pada tes selanjutnya yaitu tes wawancara atau tes interview, sehingga terpilihlah nanti 1 calon karyawan yang akan mengisi pos lowongan kerja tersebut.

Apa itu tes wawancara atau tes interview dan bagaimana tips menghadapi tes interview?

Terdapat 2 jenis tes interview, yaitu wawancara HRD dan wawancara user. Wawancara HRD lebih ditekankan pada pengenalan karakter jobseeker secara personal dan menjelaskan lebih lanjut apa yang tertulis di CV. Sedangkan wawancara user akan lebih bernuansa pertanyaan teknis karena pewawancara ingin mengetahui lebih dalam tentang keunggulan karakter dan kompetensi pelamar.

Sehingga sering dalam wawancara pelamar diminta untuk menjelaskan kasus-kasus nyata karena dalam hal ini perusahaan ingin memastikan pelamar siap untuk langsung turun di lapangan

Tips menghadapi tes interview adalah sebagai berikut

  1. Perusahaan, sebelumnya kita perlu menggali informasi mengenai perusahaan yang kita tuju.
  2. Persiapan, persiapkan peralatan tulis yang perlu dibawa, baju yang harus dikenakan, lokasi tes wawancara.
  3. Fisik, sebelum tes interview kita perlu beristirahat yang cukup sehingga dalam menjalani wawancara bisa dengan tenang.
  4. Penampilan, kita perlu menjaga penampilan, cara berpakaian, sehingga itu merupakan etalase yang mencerminkan diri kita.
  5. Attitude, hindari menggunakan kata yang negatif seperti mengeluh, kecewa pada perusahaan sebelumnya.

 

Salah satu pertanyaan sederhana namun mempunyai jawaban yang rumit saat tes wawancara adalah ‘Apa kelemahanmu?’ atau ‘Apa kelemahan terbesar Anda?’

Lalu bagaimana cara menjawab terhadap pertanyaan tersebut? Berikut merupakan beberapa tips menjawab pertanyaan tersebut

  1. Akui, jika lowongan pekerjaan yang kita lamar tidak ada hubungannya dengan pekerjaan terdahulu maka kita dapat mengakui kelemahan sebagai langkah awal yang baik dan realistis. Kelemahan yang tidak berhubungan dengan pekerjaan. Sehingga HRD perusahaan tidak akan mempermasalahkannya karena tidak akan mempengaruhi kinerja.
  2. Proaktif dan perbaiki diri, akui kelemahan kita dan kita sedang melakukan cara untuk mengatasi kelemahan tersebut. Sehingga kita akan digolongkan pada tipe orang yang sadar diri dan proaktif. Dalam hal ini HRD perusahaan akan mengetahui apakah kita termasuk orang yang ingin selalu untuk berkembang atau tidak.
  3. Kekuatan, kita harus memahami lowongan pekerjaan yang dilamar. Lalu gunakan kelemahan kita agar menjadi kekuatan kita sendiri. Contoh misalnya kita akan melamar menjadi PPIC (Production Planning and Inventory Control), kita sebutkan kelemahan kita adalah pelupa. Namun untuk menutupi kelemahan tersebut kita menjadi lebih tertib dalam membuat agenda dan rencana kerja termasuk check list untuk memastikan pekerjaan telah dikerjakan dengan baik dan benar.

No comments:

Post a Comment

Mengetahui Kapan Harus Pergi

Pentingnya Melepaskan di Waktu yang Tepat Dalam hidup, ada momen-momen di mana kita harus berani mengambil keputusan untuk pergi. Baik itu d...