PSIKOTEST
Tes tulis psikotest adalah tes yang dilaksanakan oleh
psikolog untuk mengetahui kondisi psikolog atau karakter pelamar sebagai upaya
untuk mengetahui dengan mengenali kepribadian dari pelamar.
Tes psikotest ini dilaksanakan dengan disesuaikan pada
bidang kerja dari perusahaan. Hasil dari tes psikotest menjadi dasar untuk
menerima atau menolak pelamar sebagai filtering perusahaan dari bagian HRD (Human Resource Development Departement).
Sejatinya istilah psikotes sudah usang dan digantikan
dengan istilah Pemeriksaan Psikologi atau PPsi.
Hasil tes yang telah dijalani akan dilakukan proses
wawancara untuk melihat konsistensi. Dan perlu diketahui dalam tes psikotes
tidak ada jawaban yang benar atau salah.
Sehingga tidak ada yang namanya kunci jawaban tes
psikotes serta didukung oleh kode etik psikologi sehingga tidak akan ada kunci
jawaban tes psikotes. Namun tetap ada yang namanya tips dalam menjalani tes
psikotes, yaitu
- Fisik,
badan kita harus sehat dan bugar, untuk itu jaga kesehatan dan jangan
minum obat yang memiliki efek samping mengantuk.
- Konsentrasi,
terlebih saat tes IQ, diperlukan konsentrasi penuh dalam mengerjakan dan
menjawab soal tes IQ.
- Apa
adanya, kerjakan soal tes psikotes dengan
baik dan benar serta sesuai dengan instruksi berdasarkan waktu yang
tersedia. Sehingga selesai tes, tutup alat tesnya dan jangan berusaha menengok
lagi, apa lagi merevisi jawaban.
- Orisinil
dan otentik, jawablah dengan jawaban yang sungguh
keluar dari pikiran dan hati Anda sehingga tidak perlu yang namanya
mencontek, karena selain bisa terungkap dan didiskualifikasi. Juga jawaban
tersebut akan tidak sesuai saat dikonfirmasi dengan tes wawancara.
Ada beberapa jenis tes psikotest yang ada, tes
psikotest diberikan kepada pelamar disesuaikan bergantung dari tipe perusahaan
dan tipe bidang pekerjaan yang akan ditempati.
Secara garis besar, tes psikotes dibagi menjadi 2,
yaitu :
- Test
kepribadian grafis, yaitu test yang menilai
kepribadian seseorang berdasarkan gambar yang dibuatnya. Test ini meliputi
Test DAP (Draw A Person), Test
Wartegg, Test HTP (House Tree
Person), serta Test Baum Tree.
- Tes
kepribadian kuesioner, yaitu tes yang menilai
kepribadian seseorang berdasarkan hasil jawaban yang dipilih terhadap
beberapa pertanyaan yang diajukan. Tes inimeliputi Tes Efektifitas Diri,
Tes Kerjasama, Tes Potensi Sukses, Tes Enneagram, Tes Ketelitian, Tes
Skala Kematangan (TSK), Tes EPPS, Tes MAPP, Tes MBTI, serta Tes Koran
Pauli.
Beberapa definisi dari tes psikotest diatas akan kita
jelaskan sebagai berikut
- Test
Kepribadian Baum (Tree Test), yang memiliki
tujuan untuk melihat karakter dari seseorang serta kepribadian yang
dimilikinya dengan cara menganalisis gambar pohon.
- Test
Kepribadian DAP (Menggambar Orang), yang memiliki
tujuan untuk menilai karakter serta kepribadian seseorang dari gambar yang
dbuat.
- Tes
Kepribadian HTP (House Tree Person), yang memiliki
tujuan menilai karakter seseorang serta kepribadiannya dari gambar rumah,
pohon, serta gambar orang yang dibuat.
- Test
Kepribadian Ketelitian, yang memiliki tujuan untuk
mengukur tingkat kecermatan seseorang dalam mengolah setiap data berupa
angka, kata, ataupun bentuk kombinasi dari keduanya.
- Tes
Kepribadian Pauli Kraepplin, yang memiliki
tujuan untuk mengukur karakter yang dimiliki oleh seseorang seperti aspek
daya tahan, kemauan ataupun kehendak dari seseorang, aspek emosi,
penyesuaian diri, serta aspek stabilitas diri dengan cara melakukan
penghitungan beberapa angka dalam bentuk kolom.
- Test
Kepribadian Teamwork Test, yang memiliki
tujuan untuk mengukur kemampuan seseorang untuk bekerja pada sebuah tim
yang solid guna mencapai satu tujuan bersama.
- Tes
Kepribadian WARTEGG, yang memiliki tujuan untuk
mengeksplorasi terutama dalam hal emosi, imajinasi, dinamisme, kontrol,
serta reality function yang memang telah dimiliki oleh seseorang
berdasarkan 8 macam gambar yang dibuat.
No comments:
Post a Comment