Pages

Thursday, October 21, 2021

Macam-macam Profesi

MACAM-MACAM PROFESI

Mari kita bahas satu persatu mengenai 9 bidang pekerjaan diatas sekaligus macam-macam profesi yang ada di suatu perusahaan.

 

EKSPOR IMPOR

Perusahaan tidak hanya melakukan pembelian atau penjualan di dalam negeri saja, namun juga melakukan pembelian dan penjuala di luar negeri, sehingga perlu ada bidang exim (export import).

Bidang Ekspor Impor mengelola arus keluar masuk barang dari dan keluar negeri, yang meliputi pengurusan dokumen, bea masuk atau bea cukai, informasi transportasi laut dan udara antar negara.

 

KEUANGAN DAN AKUNTANSI

Setiap perusahaan harus mempunyai pencatatan arus uang yang baik. Untuk itu diperlukan adanya bidang Keuangan (Finance) dan bidang Akuntansi (Accounting).

Perbedaan dari bidang Keuangan dan Akuntansi adalah di bidang keuangan kita harus mampu mengatur cash flow harian atau aliran keluar masuk uang dari perusahaan.

Sedangkan bidang akuntansi kita wajib melakukan pembukuan sehingga pada waktu akhir bulan atau akhir tahun kita dapat menyajikan berapa total pendapatan perusahaan dan berapa total pengeluaran perusahaan. Sehingga dari 2 laporan tersebut kita dapat mengetahui untung atau rugi dari perusahaan.

Bidang pekerjaan diatas masih terlalu umum untuk kita bahas. Untuk itu dalam pembahasan berikutnya akan kita bahas lebih dalam dan lebih detail lagi mengenai profesi.

Profesi dari bidang pekerjaan keuangan dan akutansi diantaranya adalah kasir, akuntan, auditor dan masih banyak lagi lainnya. Mari kita bahas job description masing-masing profesi tersebut.

 

KASIR

Tugas utama dari kasir adalah melakukan transaksi keuangan mulai dari menerima uang kas, memegang uang kas dan mengeluarkan uang kas yang diikuti dengan melakukan data entry terhadap transaksi yang dilakukan tersebut.

Tugas lain dari seorang kasir adalah melakukan verifikasi dan cross check dana yang diterima dan diserahkan dengan dokumen yang ada untuk memastikan kebenaran, keakuratan dan kelengkapan dari data.

Selain itu melakukan pembayaran kepada supplier atau vendor dan pihak ketiga juga merupakan tugas dari seorang kasir termasuk menerima pembayaran dari customer.

Apa perbedaan supplier dengan vendor? Pengertian supplier & vendor menurut kamus APICS Dictionary, 12th ed, adalah sebagai berikut :

Supplier

1) Provider of goods or services. 2) Seller with whom the buyer does

business, as opposed to vendor, which is a generic term referring to

all sellers in the marketplace.

 

Vendor

Any seller of an item in the marketplace

 

Jenjang karier dari kasir adalah Kasir – Finance Staff – Finance Analyst – Finance Supervisor – Finance Manager

 

AKUNTAN

Tugas utama dari seorang akuntan adalah melakukan kegiatan rutin menyusun laporan keuangan yang digunakan untuk bahan rapat direksi. Laporan keuangan tersebut dibuat secara bulanan, triwulan, semester dan tahunan. Selain rumit dalam pelaksanaannya yang menjadi tantangan menjadi seorang akuntan adalah lapran keuangan tersebut harus dibuat sesuai dengan prinsip-prinsip dan regulasi pemerintah yang berlaku.

Selain itu tugas seorang akuntan lainnya adalah memikirkan bagaimana keuangan perusahaan dapat berjalan dengan baik dimana perusahaan tidak rugi apalagi mengalami kebangkrutan.

Jenjang karier dari seorang akuntan adalah Admin Pembukuan – Akuntan – Manajer Keuangan – Direktur Keuangan – Direktur Utama

 

AUDITOR

Tugas utama dari seorang auditor adalah melakukan pemeriksaan terhadap laporan keuangan serta sistem prosedur yang ada di perusahaan tersebut dengan tujuan keuangan perusahaan tersebut berjalan dengan lancar dan tidak ada penyimpangan.

Hasil audit atau pemeriksaan yang telah dilakukan nanti adalah berupa laporan Hasil Kerja Audit. Selain itu tugas auditor adalah melakukan penyiapan kelengkapan terhadap laporan Neraca Rugi / Laba.

Jenjang karier seorang auditor adalah Auditor – Auditor Manager – Direktur Utama

 

 

BUSINESS ANALYST

Agar perusahaan dapat berjalan dengan baik maka perlu dilakukan bagian khusus yang mengurusi dan menganalisis kegiatan bisnis perusahaan. Untuk melakukan tugas pokok menganalisis peluang bisnis ini, maka seorang Business Analyst adalah mengumpulkan dan menganalisis keuangan, penjualan dan pemasaran serta informasi produk baru yang potensial, pasar sebagai informasi yang berguna dalam membuat keputusan strategis.

Jenjang karier dari seorang Business Analyst adalah Analyst – Senior Analyst – Manager Keuangan – Direktur Utama

 

PEMASARAN DAN PENJUALAN

Bidang Pemasaran (Marketing) dan bidang Penjualan (Sales atau Selling) merupakan ujung tombak perusahaan dalam mencari untung. Karena sangat pentingnya bidang ini sehingga strategi dan implemetasi dari bidang Pemasaran dan Penjualan harus serasi.

Hal yang menjadi dasar perbedaan dari Pemasaran dan Penjualan adalah pada bidang pemasaran yang menjadi titik berat adalah strategi yang dirancang sedangkan pada bidang penjualan adalah implemetasi yang menjadi hal utama.

Perbedaan yang mencolok lainnya adalah bidang Pemasaran merupakan bagian yang menghabiskan uang sedangkan bidang Penjualan adalah bagian yang menghasilkan uang.

Profesi di dunia pemasaran dan penjualan adalah Sales Person, Sales Executive, Account Executive, Sales Engineer, Business Associate, Sales Promotion Person.

 

SALES PERSON

Para Sales Person berhubungan langsung dengan konsumen untuk menjual barang yang ditawarkan. Yang paling sering kita temui di mall adalah Sales Promotion Girl (SPG) dan Sales Promotion Boy (SPB).

Tugas utama dari Sales Person adalah mengidentifikasikan kebutuhan barang, memberitahukan fitur teknis, menunjukkan penggunaan barang, berkoordinasi dengan bagian Purchasing untuk memenuhi permintaan pelanggan dan menghitung jumlah total harga serta menginformasikan jika ada pajak dan diskon yang diberikan.

Karier seorang Sales Person adalah Sales Person – Team Leader – Sales Group Leader – Manager – General Manager.

 

TELEMARKETING

Acap kali kita saat bekerja dikantor menerima telepon yang tujuannya menawarkan barang dan jasa. Orang yang menelepon kita tersebut adalah seorang telemarketing.

Tugas pokok dari seorang Telemarketing adalah menggambarkan produk atau jasa yang ditawarkan dengan segamblang mungkin sehingga dapat meyakinkan pembeli mengenai fitur dan manfaat dari produk dan jasa yang ditawarkan.

Untuk itu tugas awal dari seorang Telemarketing adalah mencari daftar calon pelanggan untuk ditelepon. Dalam melakukan pembicaraan seorang telemarketing wajib menyimpan data rekaman calon pelanggan yang telah dikontak

Setelah itu tugas dari Telemarketing adalah menulis email atau surat untuk menindaklanjuti kontak awal sebagai respon dari pembicaraan dari telepon sebelumnya.

Jenjang karier dari seorang Telemarketing adalah Marketing – Team Leader – Supervisor Team Leader – Marketing Manager – Direktur Marketing.

 

ACCOUNT EXECUTIVE

Tugas utama dari Account Executive adalah membina dan mengembangkan hubungan kerja antara store, buyer dan supervisor lapangan dengan tujuan mencapai target penjualan yang telah ditentukan. Untuk itu perlu dilakukan pemantauan penjualan dan program promosi yang telah direncanakan oleh perusahaan.

Selain melakukan pemantauan terhadap kegiatan penjualan dan memastikan pelaksanaan program penjualan berjalan sesuai rencana, seorang Account Executive juga membuat rencana penjualan atau sales plan untuk menunjang penjualan.

Untuk kegiatan rutin yang perlu dilakukan adalah membuat laporan harian, laporan bulan yang berkaitan dengan penjualan.

Jenjang karier dari seorang Account Executive adalah Account Executive -  Account Manager – Account Director – Director

 

PEMBELIAN DAN PERGUDANGAN

Bidang pembelian (Purchasing) tidak hanya sekedar membeli barang kemudian melakukan pembayaran lantas selesai, namun perlu diketahui mengenai standard dan spesifikasi serta kualitas dari barang yang akan dibeli.

Selain itu bidang pembelian harus mampu melakukan negosiasi agar dapat membeli barang dengan harga murah, dan yang tak kalah penting adalah waktu pengiriman dari barang yang dibeli, sehingga harus mempunyai hubungan yang baik dengan pemasok atau vendor atau supplier.

Saat barang yang dibeli datang makan barang tersebut perlu disimpan sebelum digunakan oleh Produksi. Untuk itu fungsi dari bidang Pergudangan (Warehouse) yang terkadang bidang Pembelian dan bidang Pergudangan menjadi lingkup dari area Logistik.

Banyak yang menganggap bidang Pergudangan adalah hal sepele, terima barang dari vendor lalu disimpan. Saat bagian Produksi akan berjalan barang dikirim ke lantai produksi. Sepintas mengatur arus keluar masuk barang sangatlah sederhana.

Namun jika bagian Pergudangan tidak tertib dalam melakukan arus informasi berdasarkan arus barang maka akan terjadi kesemrawutan yang pada akhirnya dapat menimbulkan kerugian yang cukup besar, hal ini dapat diketahui saat stock opname atau stock take muncul discrepancy atau selisih jumlah yang ada pada catatan dengan jumlah yang ada di gudang sehingga hal ini mengakibatkan kerugian bagi perusahaan.

 

PURCHASING

Seorang staff purchasing mempunyai tanggung jawab dalam melakukan pemesanan bahan mentah dan kegiatan administrasi yang mengikutinya. Dalam melakukan pemesanan tersebut maka seorang staff purchasing wajib melakukan wawancara dari penjual, melakukan negosiasi dengan penjual.

Dari wawancara dan negosiasi tersebut staff purchasing melakukan analisa tawaran yang masuk lalu menentukan pilihan dengan membuat purchase order.

Catatan transaksi dari proses pembelian tersebut disimpan untuk dilakukan pelaporan data ke perusahaan. Jika ditemukan barang yang cacat atau jumlah barang yang diterima tidak sesuai maka staff purchasing wajib melakukan tindakan korektif.

Jenjang karier dari staff purchasing adalah Staff Purchasing – Buyer – Senior Buyer – Regional Vice President Purchasing.

PERAWATAN (MAINTENANCE)

Untuk mendukung proses produksi berjalan dengan lancar maka bagian Produksi dalam hal ini adalah mesin produksi harus terjamin agar dapat berjalan dengan lancar tanpa kendala apapun.

Untuk itu perlu dilakukan perawatan rutin. Inilah fungsi dari bidang Perawatan atau Maintenance dimana mereka akan membuat jadwal rutin pemeliharaan dan perawatan.

Pemeliharaan dan perawatan yang dilakukan harus benar dan hemat. Benar dalam artian mesin tidak akan mengalami kerusakan dan hemat dalam artian ongkos atau biaya yang dikeluarkan benar-benar menjamin mesin dari kerusakan.

 

MEKANIK

Para mekanik mempunyai tanggung jawab atas instalasi, perawatan, perbaikan, troubleshooting dari fasilitas mesin, kendaraan dan alat berat yang dimiliki oleh perusahaan.

Dari semua tanggung jawab diatas yang menjadi titik berat adalah pada pencegahan kerusakan dengan cara melakukan pemeliharaan mesin. Karena jika tidak dilakukan dengan baik maka akan ditemui mesin yang rusak sehingga akan mengganggu proses produksi. Jika mesin produksi rusak maka seorang Mekanik harus dapat memecahkan masalah pada mesin kemudian dilanjutkan dengan dilakukan perbaikan pada mesin.

Untuk itu seorang Mekanik perlu menulis dan memelihara prosedur yang ada yang biasa disebut dengan SOP (Standart Operating Procedure) dan JS (Job Safety Analys).

Jenjang karier dari seorang Mekanik adalah Mekanik – Kepala Mekanik – Final Inspector – Supervisor – Kepala Bengkel

 

ENGINEER

Seorang engineer bertanggung jawab dalam keseluruhan siklus proyek mulai dari desain, pengembangan dan penyelesaian proyek. Yang perlu dipersiapkan oleh seorang engineer adalah mulai dari teknik analisis proyek, desain awal, perhitungan biaya, perhitungan teknis dan pemilihan jenis alat.

Kemudian dilanjutkan dengan survey lapangan untuk mengumpulkan data di lapangan. Dari survey tersebut kemudian menyiapkan dan menginterrestasikan cetak biru, gambar skema, tata letak dan alat bantu visual lainnya.

Secara umum tugas seorang engineer adalah mengelola proyek mulai dari jadwal beserta anggaran. Selain itu juga tugas dari seorang engineer adalah melakukan review dari kebijakan dan rincian detail dari proyek.

Jenjang karier dari seorang engineer adalah Engineer – Project Engineer – Assistant Superintendent – Superintendent – Senior Superintendent – Contraction Executive – Contraction Firm Owner.

ELECTRICIAN

Tugas dari seorang Electrician adalah melakukan pemasangan, pemeliharaan dan perbaikan kabel, peralatan listrik dan peralatan lainnya. Yang dilakukan adalah mulai dari kelistrikan lampu jalan, sistem kontrol listrik.

Termasuk jika ada peralatan yang berhubungan listrik rusak, maka seorang Electrician melakukan diagnose pada sistem, alat dan komponen untuk mencari pusat dan inti kerusakan. Kemudian dilanjutkan dengan melakukan perbaikan. Untuk itu seorang Electrician tentunya sudah akrab dengan perangkat pengujian yang meliputi ohmmeter, voltmeter dan osiloskop.

Selain itu seorang Electrician juga perlu menyusun rencana tata letak dan instalasi listrik dan juga termasuk peralatan serta perlengkapan kabel sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.

Jenjang karier dari seorang Electrician adalah Wireman – Foreman – Electrical Engineering.

 

PRODUKSI

Untuk memenuhi permintaan customer, perusahaan perlu membuat barang dengan spec dan mutu yang sesuai dengan permintaan customer. Dalam hal memenuhi permintaan customer tersebut merupakan bidang pekerjaan dari Produksi atau Production.

Bisa dibilang bagian Produksi merupakan jantung dari perusahaan karena merupakan proses inti dari perusahaan. Namun ada yang mejadi limit dari bidang Produksi dalam memproses suatu produk yaitu harus dengan biaya serendah mungkin.

Untuk itu bagian Produksi harus erat hubungannya dengan bagian PPIC atau Production Planning and Inventory Control. Bagian PPIC akan melakukan perencanaan produksi dan control terhadap persediaan barang serta bahan baku dari produk.

 

PPIC (PRODUCTION PLANNING AND INVENTORY CONTROL)

PPIC (Production Planning and Inventory Control) merupakan bagian kerja perencanaan produksi dan pengendalian produksi yang menjembatani bagian marketing atau pemasaran, bagian produksi, bagian HRD dan bagian keuangan dengan tujuan pengelolaan material agar tepat dari sisi

1.       Quality (mutu)

2.       Cost (biaya)

3.       Delivery (waktu dan jumlah)

Sehingga bisa disimpulkan bahwa PPIC memiliki dua fungsi utama, yaitu fungsi Planning (Production Planning) dan fungsi Inventory (Manajemen Inventory).

 

OPERATOR PRODUKSI

Seorang Operator Produksi dituntut mempunyai skill khusus sesuai dengan bidang pekerjaan yang dilakukan. Dalam menjalankan proses produksi Operator Produksi memerlukan ketelitian dan konsentrasi tinggi.

Operator Produksi wajib senantiasa mengamati terus beroperasinya mesin-mesin produksi untuk memastikan produk memenuhi spesifikasi dan kualitas yang diinginkan oleh konsumen.

Jenjang karier dari seorang Operator Produksi adalah Operator Mesin – Kepala Group – Foreman – Supervisor – Kepala Bagian Produksi.

 

QUALITY CONTROL

Produk yang dihasilkan dari operator produksi yang kita bahas sebelumnya, selanjutnya akan dicek dan diperiksa oleh  Quality Control untuk memastikan spesifikasi dan kualitas yang dihasilkan telah sesuai dengan keinginan dari konsumen.

Tugas utama dari seorang Quality Control adalah melakukan inspeksi (inspecting), menguji (testing) dan pemilahan (grading), kemudian dilanjutkan dengan menginput data tersebut sehingga menjadi data statistika sebagai bahan untuk dianalisa.

Selain melakukan pemeriksaan terhadap produk yang dihasilkan, seorang Quality Control juga perlu melakukan pemeriksaan terhadap bahan baku dan proses produksi.

Jika terdapat masalah yng timbul maka seorang Quality Control perlu melakukan penyiapan dokumen dan data produksi hingga menangani masalah strategis dalam permasalahan teknis.

Jenjang karier dari seorang Quality Control adalah Inspector Barang Setengah Jadi – Inspector Barang Jadi – Analyst – Supervisor Quality Control – Manager Quality Control.

 

SUMBER DAYA MANUSIA (Human Resource Development atau HRD)

Karyawan yang menjadi aset bagi perusahaan perlu di-maintenance dan dikembangkan. Untuk itu perlu adanya bidang yang mengelola sumber daya manusia yaitu bidang Human Resource Development atau Personalia.

Bidang ini diisi oleh mereka yang menempuh pendidikan di bidang hukum dan psikologi.

 

TEKNIK INDUSTRI

Dalam bidang Teknik Industri terdapat 3 hal pokok yang harus dikuasai yaitu

  1. Sistem Manufaktur, yaitu untuk peningkatan kualitas, produktivitas, dan efisiensi sistem integral (manusia, mesin, material, energi, dan informasi) melalui proses perancangan, perencanaan, pengoperasian, pengendalian, pemeliharaan, dan perbaikan dengan menjaga keselarasan aspek manusia dan lingkungan kerjanya.
  2. Manajemen Industri,  dalam hal ini banyak persoalan-persoalan yang bersifat makro dan strategis yang dihadapi tidak ada lagi bersangkut-paut dengan problem yang timbul di lini produksi (sistem produksi) ataupun manajemen produksi atau industri.
  3. Sistem Industri, yaitu memanfaatkan pendekatan Teknik Industri untuk meningkatkan daya saing sistem integral (tenaga kerja, bahan baku, energi, informasi, teknologi, dan infrastruktur) yang berinteraksi dengan komunitas bisnis, masyarakat, dan pemerintah.

 

TEKNOLOGI INFORMASI

Dalam suatu perusahaan biasanya disebut dengan bagian IT (Information Technology) atau MIS (Management Information System) atau EDP (Electronic Data Processing).

Kedudukan dari bagian Teknologi Informasi sangatlah penting sekali bukan hanya berkaitan dengan hardware seperti server atau komputer, namun juga yang lebih penting adalah yang berkaitan dengan software dan pengembangannya.

Terlebih perusahaan saat ini pasti memerlukan teknologi informasi dalam mendukung usaha perusahaan dalam memahami proses arus informasi, arus barang dan arus uang. Akan sangat memakan waktu dan memakan usaha yang banyak jika semua dilakukan dengan cara manual.

 

PROGRAMMER

Tugas dari seorang Programmer adalah menulis instruksi langkah-langkah dalam serangkaian langkah-langkas logis pada komputer untuk memproses suatu informasi.

Bahasa komputer yang harus dikuasai oleh seorang Programmer adalah Hyper Text Markup Language (HTML), Extensible Markup Language (XML), Common Business Oriented Language (COBOL) dan masih banyak lagi lainnya.

Sebelum membuat program, seorang Programmer harus dapat memahami lingkup proyek, lalu dilanjutkan dnegan menulis kode-kode pemrogaman sehingga program tersebut dapat mengendalikan perangkat lunak computer yang dapat menjalankan system jaringan computer perusahaan.

Jenjang karier dari seorang Programmer adalah Programmer – Systems Analyst – Business Analyst – Project Manager – IT Manager

TEKNISI JARINGAN KOMPUTER

Pekerjaan Teknisi Jaringan Komputer berkutat pada jaringan komputer perusahaan, mulai dari komputer, printer, jalur data untuk server dan internet. Untuk mendukung kelancaran dari jaringan yang dibutuhkan oleh karyawan lainnya maka Teknisi Jaringan Komputer perlu merencanakan system komputer mulai dari jenis kabel, perangkat keras, alamat jaringan masing-masing perangkat keras.

Tidak hanya berkutat pada hardware atau perangkat keras, namun juga seputar instalisasi software dan komponen-kompenen pendukungnya. Dan yang paling penting adalah perawatannya, karena sering muncul hardware crash, software hang, sehingga Teknisi Jaringan Komputer wajib memecahkan dan mencari solusi dari masalah tersebut.

Jenjang karier dari seorang Teknisi Jaringan Komputer adalah Teknisi Jaringan Komputer – Analyst – Kepala Teknisi – IT Manajer.


No comments:

Post a Comment

Mengetahui Kapan Harus Pergi

Pentingnya Melepaskan di Waktu yang Tepat Dalam hidup, ada momen-momen di mana kita harus berani mengambil keputusan untuk pergi. Baik itu d...