FRESH GRADUATES
Selepas kuliah kita akan mendapatkan predikat fresh graduate, karena kita masih hijau,
tidak punya pengalaman kerja sebelumnya. Saat kita masih menjadi fresh graduate menjadi tantangan sendiri
bagi calon atasan untuk merekrut kita, karena mereka seakan berjudi saat
memilih kucing dalam karung. Karena nilai IPK yang tinggi saat kuliah tidak
menentukan kita sebagai calon karyawan dapat bekerja dengan baik.
Begitu sebaliknya kita sebagai fresh graduate juga tidak tahu bagaimana perusahaan yang akan kita
jadikan tempat dalam meniti karier, apakah merupakan yang tepat untuk kita dalam
meniti karier atau tidak, sehingga terdapat faktor untung-untungan. Agar tidak
terdapat faktor untung-untungan maka kita harus, maka ada beberapa hal yang
harus kita perhatikan, yaitu efisien,
selektif.
EFISIEN
Memang setelah wisuda waktu kita akan banyak yang luang
tapi bukan berarti kita dapat menghabiskan waktu kita hanya untu mencari
mencari lowongan kerja. Baik kita menghabiskan waktu saat mencari lowongan
kerja melalui lowngan kerja di surat kabar, di papan pengumuman kampus ataupun
lowongan kerja yang tersebar banyak situs-situs internet.
Kita harus dapat membagi waktu kita ke dalam aktivitas
lain yang positif, misalnya kursus bahasa inggris, kursus komputer,
berorganisasi, membaca buku, menghadiri seminar atau pelatihan, memperluas
jaringan secara offline maupun online.
SELEKTIF
Mungkin saja saat melamar pekerjaan dengan mengirim
surat lamaran via pos ataupun email kita menemui kebuntuan karena tidak kunjung
dibalas dan direspon dari pihak perusahaan. Namun bukan berarti kita harus
menggila dengan meng-apply semua lamaran kerja yang ada.
Tidak boleh ada di pikiran kita yaitu “asal kerja,
kerja apapun pokoknya bekerja”. Ungkapan ini merupakan ungkapan yang acap kali
kita dengar dari fresh graduate yang
tak kunjung mendapatkan pekerjaan. Karena dengan melakukan hal tersebut pun
tidak menjamin kita akan mendapatkan pekerjaan, bahkan dapat membuat kita lupa
saat ditanya balik oleh pihak perusahaan kita mendaftar sebagai apa. Karena
saking banyaknya yang kita lamar.
Tetap saat melamar pekerjaan kita harus memperhatikan
kualifikasi dan kriteria yang dibutuhkan oleh perusahaan. Karena jika pun anda
lolos seleksi administrasi maka tes selanjutnya anda kemungkinan besar akan
gagal, sehingga waktu anda akan terbuang percuma.
Untuk sambil menunggu lamaran sesuai dengan kualifikasi
dan kriteria kita kita dapat mengisi waktu secara positif seperti tips
sebelumnya, ditambah pula kita dapat bekerja secara part time atau freelance
untuk menambah jam terbang.
Chalili sebagai
seorang freshgraduated sejatinya memang tidak boleh pilih-pilih pekerjaan.
Namun bukan berarti Chalili bisa menerima pekerjaan apapun tanpa ada proses
seleksi.
Namun bukan berarti
Chalili membabi buta dalam mengajukan lamaran kerja, Chalili tetap harus
mengetahui di dunia kerja nyata ada berapa macam bidang pekerjaan, sehingga
Chalili bisa lebih mengetahui perusahaan apa nantinya yang akan dia geluti
nanti.
CARA JALANI KARIR BARU TANPA PENGALAMAN
Jika Anda ingin menekuni pekerjaan yang sama sekali
baru dan tidak memiliki pengalaman di dalamnya sangat dibutuhkan kepercayaan
diri. Selain itu setidaknya harus mempersiapkan diri dengan beberapa cara
berikut ini:
1. Selalu bersedia untuk memulai
Pertama dan terpenting Anda harus bersedia kembali ke
dasar. Itu berarti harus melepas profesionalisme pekerjaan terdahulu dan rasa
nyaman. Tidak peduli seberapa berpengalaman dan berbakat Anda, apa yang
dilakukan kali ini harus membuktikan diri sekali lagi dalam bidang baru.
2. Menempuh pendidikan baru
Tanpa pengalaman, pendidikan adalah sahabat baru Anda.
Ambil kelas kursus atau sekolah demi mendapatkan sertifikasi dan gelar baru.
Ini menunjukkan minat dan komitmen Anda terhadap bidang baru.
3. Menjadi relawan
Sukarela adalah cara baik untuk menunjukkan
keterampilan dan kemampuan yang tidak selalu terlihat dalam pengalaman kerja
biasa. Misalnya, Anda berpikir tentang meninggalkan pekerjaan di meja
perusahaan untuk menjadi dokter hewan. Sebelum Anda mendaftar di sekolah,
pertimbangkan menjadi sukarelawan di rumah sakit hewan lokal atau penampungan.
4. Berikan waktu
Sebuah transisi karir yang sukses membutuhkan waktu.
Jika itu langkah yang Anda percaya. Lihat apakah ada cara untuk mengasah
keterampilan baru di posisi Anda saat ini yang secara langsung akan berlaku
untuk jalur karier baru.
5. Merapikan surat lamaran
Saat transisi ke karier baru sangat penting menyertakan
surat pengantar kuat beserta resume. Jadilah spesifik, energik dan persuasif
dalam menceritakan kisah pekerjaan Anda.
No comments:
Post a Comment